Selamat Melayari Blog Saya!

My photo
Seorang insan yang biasa.... namun bercita-cita luar biasa! PENCERAMAH BAHASA PENULIS BUKU RUJUKAN PENULIS KOLUM MAJALAH PENDIDIK PENCERAMAH BENGKEL PENULISAN

14 November 2022

LATIHAN PERIBAHASA

 LATIHAN PERIBAHASA

Lengkapkan peribahasa di bawah.

 

1.         di mana ada kemahuan, _________________________________________.

2.         hendak seribu daya, ____________________________________________.

3.         hujan emas di negeri orang, ______________________________________.

4.         sampan sudah di air, ____________________________________________.

5.         di mana bumi dipijak, ___________________________________________.

6.         seliang bagai tebu, _____________________________________________.

7.         kerana pulut santan binasa, ______________________________________.

8.         sesal dahulu pendapatan, ________________________________________.

9.         kalau takut dilambung ombak, ____________________________________.

10.      tak tahu menari, _______________________________________________.

11.      tak basah dek hujan, ____________________________________________.

12.      berat sama dipikul, _____________________________________________.

13.      ke bukit sama mendaki,__________________________________________.

14.      cubit paha kanan, ______________________________________________.

15.      enggang sama enggang, ________________________________________.

16.      gajah mati meninggalkan tulang, __________________________________.

17.      jika tidak dipecahkan ruyung, _____________________________________.

18.      kais pagi makan pagi, ___________________________________________.

19.      lembu punya susu, _____________________________________________.

20.      orang berbudi kita berbahasa, ____________________________________.

21.      ringan sama dijinjing, ___________________________________________.

22.      sepandai-pandai tupai melompat, __________________________________.

23.      yang dikejar tak dapat, __________________________________________.

24.      ingat sebelum kena, ____________________________________________.

25.      kecil tapak tangan, _____________________________________________.

26.      kuman di seberang laut nampak, __________________________________.

27.      sekali jalan sesat, ______________________________________________.

28.      yang baik dijadikan teladan, ______________________________________.

29.      bulat air kerana pembetung, ______________________________________.

30.      duduk sama rendah, ____________________________________________.

31.      hati gajah sama dilapah, _________________________________________.

32.      masuk kandang kambing mengembek, _____________________________.

33.      berakit-rakit ke hulu, ____________________________________________.

34.      yang bulat tak datang bergolek, ___________________________________.

35.      biar mati anak, ________________________________________________.

36.      anjing menyalak bukit, __________________________________________.

37.      seekor kerbau membawa lumpur, __________________________________.

38.      laksana bunga dedap, ___________________________________________.

39.      berat mata memandang, _________________________________________.

40.      kalau asal benih yang baik, _______________________________________.

41.      ______________________________________cakap malam dengar-dengar.

42.      __________________________________________, lain lubuk lain ikannya.

43.      _______________________________, menggolek rosak, kena golek binasa.

44.      _____________________________________, hidup enggan mati tak mahu.

45.      __________________________, sudah dipetik lama-lama matilah pokoknya.

46.      _______________________________________, lautan dalam usah diduga.

47.      _____________________________________, besar jangan disangka bapa.

48.      ________________________________________, masuk ke mulut harimau.

49.      ___________________________________________, sekali pantai berubah.

50.      ___________________________________, pelanduk mati di tengah-tengah.

51.      ________________________________________, tidak akan hilang bisanya.

52.      ___________________________________________, balik ke pangkal jalan.

53.      _____________________________________________, seciap bagai ayam.

54.      ___________________________________________, mati dikandung tanah.

55.      ___________________________________, ikut rasa binasa, ikut mata leta.

56.      ______________________________________, bercakap peliharakan lidah.

57.      ___________________________________, jika manusia dipegang janjinya.

58.      ________________________________________, sudah tahu jantan betina.

59.      ___________________________________________, pemudi tiang negara.

60.      ______________________________________, di laut sekalipun timbul juga.

61.      ______________________________________, jatuh ke laut menjadi pulau.

62.      _____________________________________________, takut kerana salah.

63.      __________________________________________, rosak susu sebelanga.

64.      _________________________________________, untung batu tenggelam.

65.      ____________________________________, ada beras semua kerja deras.

66.      ____________________________________________, ada buat ada balas.

67.      _____________________________________ jangan disangka tiada buaya.

68.      ____________________________________ biar sampai ke pangkal lengan.

69.      _________________________________, lautan mana yang tidak berombak.

70.      _____________________________________, hujung hilang pangkal lesap.

71.      ______________________________________________, turun seperti ribut.

72.      _____________________________________, diam-diam penggali berkarat.

73.      _______________________________________________, diluah mati bapa.

74.      ____________________________________________ adakala tergigit juga.

75.      ___________________________________________, murid kencing berlari.

76.      __________________________________, apakan daya tangan tak sampai.

77.      ___________________________________________ pipi tersorong-sorong.

78.      _________________________________________________, esok hari kita.

79.      _____________________________________________ kalau tidak ke nasi.

80.      ______________________________________________, parut tinggal juga.

81.      _______________________________________ air di tempayan dicurahkan.

82.      _____________________________ mulut manusia bagaimana menutupnya.

83.      _______________________________________________ ulam mendatang.

84.      bagai burung _________________________________________________.

85.      bagai burung dicabut ___________________________________________.

86.      Terlepas dari mulut buaya, _______________________________________.

87.      Harimau bertempik _____________________________________________.

88.      Gagak lalu ____________________________________________________.

89.      Gagak dimandikan tujuh kali sehari pun, ____________________________.

90.      Hitam gagak tiada siapa _________________________________________.

91.      Seperti burung gagak pulang _____________________________________.

92.      ular bukan, ___________________________________________________.

93.      sekerat ular ___________________________________________________.

94.      ular dipukul jangan mati, _________________________________________.

95.      seperti memalu ular dalam benih, __________________________________.

96.      bagai ular dengan ______________________________________________.

97.      hidup dikandung adat, ___________________________________________.

98.      datang seperti ribut, _____________________________________________.

99.      tuah ayam nampak di kaki, _______________________________________.

100.  sayang di anak dilecuti, __________________________________________.

Nak dapat jawaban? WhatsApp Cikgu Tan 0122099440

11 November 2022

KATA KERJA YANG BERFUNGSI SEBAGAI GOLONGAN KATA LAIN

Terdapat sejumlah perkataan yang bentuknya kata kerja tetapi membawa makna adjektif. Contohnya, menyeramkan, menyedihkan, menyulitkan, dan menggembirakan. Perkataan-perkataan seperti ini tetap digolongkan sebagai kata kerja tetapi dari segi fungsinya bertindak sebagai kata adjektif, iaitu boleh menerima kata penguat. 

Selain itu, terdapat juga sejumlah perkataan yang bentuknya juga kata kerja tetapi kali ini berfungsi sebagai kata sendi nama. Contohnya, mengenai, menjelang, mengikut, menerusi, dan melalui. Seperti kes di atas, kata-kata ini tetap tergolong ke dalam golongan kata kerja, tetapi berfungsi sebagai kata sendi nama.

Berhubungn dengan ini, kata kerja "mengenai" yang bertugas sebagai kata sendi nama dapat bertukar ganti dengan kata sendi nama "tentang". 

Sumber: Halaman xxxvii, Tatabahasa Dewan Edisi Ketiga.

(Bahagian yang jarang-jarang dibaca oleh pengguna buku Tatabahasa Dewan).

10 November 2022

Penggunaan “dalam” sebagai kata hubung dalam ayat majmuk.

 Penggunaan “dalam” sebagai kata hubung dalam ayat majmuk.

Pengguna bahasa semakin hari semakin merojakkan fungsi kata sendi nama dengan kata hubung. Oleh sebab itu, mereka menyalahgunakan “dalam” sebagai kata hubung dalam ayat. Sebagai contohnya, lihat ayat di bawah.
(1) Sharifah berjumpa dengan ibu bapa dalam mengatasi masalah keciciran murid. ❌
Ayat di atas menggunakan kata sendi “dalam” yang sebenarnya harus diikuti kata nama. Oleh sebab itu, penggunaan “dalam” dibenarkan dengan syarat diikuti kata nama seperti “usaha” seperti yang berikut.
(1a) Sharifah berjumpa dengan ibu bapa dalam usaha mengatasi masalah keciciran murid. ✅
Adakah kata sendi nama “dalam” boleh ditukar kepada kata hubung pancangan keterangan tujuan? Jawabannya tentu boleh. Lihat perubahannya di bawah.
(1b) Sharifah berjumpa dengan ibu bapa untuk mengatasi masalah keciciran murid. ✅
(1c) Sharifah berjumpa dengan ibu bapa bagi mengatasi masalah keciciran murid. ✅
(1d) Sharifah berjumpa dengan ibu bapa demi mengatasi masalah keciciran murid. ✅
Di samping kata hubung pancangan keterangan tujuan, kita juga boleh menggunakan kata hubung pancangan keterangan harapan untuk ayat di atas. Hal ini dikatakan demikian kerana kedua-dua kata hubung ini sesuai dengan konteks makna dan maksud ayat. Hal ini dikatakan demikian kerana setiap tujuan ada harapannya. Lihat sampel ayat gramatis di bawah.
(1e) Sharifah berjumpa dengan ibu bapa agar dapat mengatasi masalah keciciran murid. ✅
(1f) Sharifah berjumpa dengan ibu bapa supaya dapat mengatasi masalah keciciran murid. ✅
Oleh sebab itu, banyak kata hubung yang lebih tepat dapat digunakan jika dibandingkan dengan kata sendi nama “dalam” yang diikuti kata kerja. Gunakan kata sendi nama “dalam” dalam konteks yang lebih sesuai, yakni diikuti kata nama. Lihat contoh ayat di bawah.
(2) Sharifah berjaya dalam temu duga kenaikan pangkat.
(3) Masalah sosial dalam kalangan murid semakin hari semakin serius.
(4) Dalam pertemuan itu, kedua-dua orang penjaga berjanji untuk berdamai.
“Dalam” juga mempunyai makna “arah” iaitu ditulis selepas kata sendi nama “di” atau “ke” yang membawa makna arah untuk sesuatu kawasan yang mempunyai ruang.
(5) Meganathan masuk ke dalam dewan peperiksaan.
(6) Rohaiza berada di dalam bilik pengarah urusan.
Sama-sama kita belajar.