Selamat Melayari Blog Saya!

My photo
Seorang insan yang biasa.... namun bercita-cita luar biasa! PENCERAMAH BAHASA PENULIS BUKU RUJUKAN PENULIS KOLUM MAJALAH PENDIDIK PENCERAMAH BENGKEL PENULISAN

19 February 2019

Senarai peribahasa yang membawa maksud yang sama:

Senarai peribahasa yang membawa maksud yang sama:
1. Sekali melakukan pekerjaan dua tiga maksud tercapai
(a) sambil menyelam minum air
(b) belayar sambil memapan, merapat sambil belayar
(c) berkayuh sambil bertimba
(d) berkayuh sambil ke hilir
(e) sambil berdendang, biduk hilir
(f) sambil berdiang, nasi masak
(g) sekali membuka pura, dua tiga hutang terbayar
(h) sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampau
2. Menuruti kehendak hati sendiri
(a) nafsu-nafsu, raja di mata, sultan di hati
(b) beraja di hati, bersultan di mata
(c) bersultan di mata, beraja di hati
3. Melakukan pekerjaan yang sangat menyusahkan diri
(a) tiada sakit, makan ubat
(b) memelihara gajah putih
(c) menolong orang ditangkap harimau
(d) menolong kerbau ditangkap harimau
(e) mendukung biawak hidup
4. pergaduhan antara adik-beradik yang tidak berpanjangan
(a) air yang dicencang tidak akan putus
(b) carik-carik bulu ayam, lama-lama bercantum juga
(c) cencang air tiada putus, pancung abu tak berbekas
(d) biduk lalu kiambang bertaut
5. penyesalan yang terlambat
(a) sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian, tidak berguna
(b) sudah terhantuk baru tengadah
(c) sudah kalah baru berkubu
(d) sudah kecurian baru mengunci pintu
(e) sudah lulus maka hendak berlantai
(f) Teperlus maka hendak menutup lubang
(g) sudah lulus maka hendak memasang lantai
(h) berkelahi dulu pendapatan, berkelahi kemudian kerugian
(i) apa boleh buat, sakit menimpa sesal terlambat
6. Kesalahan orang lain nampak, kesalahan diri tak nampak
(a) kuman di seberang laut nampak, gajah di depan mata tak nampak
(b) langit dapat dilukis, sudut kabut diserayakan
(c) seekor kuman di negeri China dapat dilihat, tetapi gajah bertenggek di batang hidung tiada sedar
(d) kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tiad tampak
7. berhati-hati apabila memperkatakan hal orang lain
(a) bercakap siang pandang-pandang, bercakap malam dengar-dengar
(b) bercakap memandang-mandang, silap lidah jiwa hilang
(c) berkata siang melihat-lihat, berkata malam mendengar-dengar
8.sangat karib
(a) Setikar seketiduran
(b) Dua badan senyawa
(c) Satu nyawa dua badan
(d) Sejiwa dua tubuh
(e) Sekain sebaju, sebantal sekalang hulu, setikar seketiduran
(f) Selapik seketiduran, sebantal sekalang hulu
(g) Selauk senasi
(h) Seperti dua senyawa).
9. Urusan sendiri ditinggalkan kerana mementingkan urusan orang lain
(a) Laki pulang kelaparan, dagang lalu ditanakkan
(b) Anak dipangku dilepaskan, beruk di hutan disusukan
(c) Anak di riba diletakkan, kera di hutan disusui
(d) Anak kera di hutan disusui, anak sendiri di rumah kebuluran
(e) Anak monyet di hutan disusui, anak sendiri di rumah kekeringan
10. Sesuai benar
(a) Seperti telap dengan tudungnya
(b) Bagai cembul dapat tutupnya
(c) Bagai dulang dengan tudung saji
(d) Cembul dengan tutupnya
(e) Seperti telepa dengan tudungnya
11. kembali ke asalnya / pulang ke asal
(a) belut pulang ke lumpur
(b) misai pulang ke bibir
(c) pulang ke kandang
(d) Ikan pulang ke lubuk
(e) Sirih pulang ke gagangnya
12. Berturut-turut mendapat kesusahan
(a) Sudah basah kehujanan
(b) Lagi jatuh ditimpa tangga
(c) Sudah hamba diperhambakan pula
(d) Sudah jatuh ditimpa tangga
(e) Sudah kering terjemur pula, sudah garing kena ramas pula
(f) Terjatuh dihimpit janjang
13. Seia-sekata; sehina semalu.
(a) Sekebat bagai sirih
(b) Seikat bagai sirih, serumpun bagai serai
(c) Seliang bagai tebu, serumpun bagai serai
(d) Serangkap bak lembing, serumpun bak serai
(e) Serumpun bagai serai, selubang bagai tebu
(f) Serumpun bagai serai, selubang seliang bagai tebu
14. Besar belanja daripada penghasilan
(a) Masuk tiga, keluar empat
(b) Masuk bagai lubang penjahit, keluar bagai lubang tabuh
(c) Masuk sebesar lubang penjahit, keluar sebesar lubang tabuh
(d) Masuk lima keluar sepuluh
(e) Masuk meliang penjahit, keluar meliang tabuh
15. Mendapat keuntungan dengan tidak bersusah-payah
(a) Dapat durian runtuh
(b) Dapat harta karun
(c) Dapat kijang teruit
(d) Dapat tebu rebah
(e) Dapat harta timbul
16. Lahirnya baik, batinnya jahat
(a) Di luar merah di dalam pahit
(b) Di luar bagai madu, di dalam bagai empedu
(c) Di luar berkilat di dalam berongga
17. Kalau segan berusaha tak akan mendapat kemajuan
(a) Malu bertanya sesat di jalan, malu berdayung perahu hanyut
(b) Malu bertanya sesat di jalan, malu berkayuh perahu hanyut
(c) Segan bergalah, hanyut serantau
(d) Segan berkayuh, perahu hanyut
(e) Malu berkayuh, perahu hanyut
Oh, indahnya peribahasa Melayu!

1 comment:

Unknown said...

Ada angin baru pokok bergoyang